วันอาทิตย์ที่ 4 มกราคม พ.ศ. 2558

Shalat Tarawih


 
BAB I
PENDAHULUAN

Silih bergantinya hari dan bulan merupakan suatu nikmat yang besar bagi ummat manusia. Betapa Allah telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga sebagai umat muslim kita dapat menjumpai bulan nan suci ini. Sungguh berbahagialah orang – orang yang beriman.
Berkenaan dengan Bulan Ramadhan maka tak lupa ibadah shunnah yang kita laksanakan pada malam harinya yakni Sholat Tarawih,maka berikut kami akan membahas tentang Sholat Tarawih.
Pengertian Secara bahasa, kata tarawih (ﺗﺮاوﯾﺢ) adalah bentuk jama' dari bentuk tunggalnya, yaitu tarwihah (ﺗﺮوﯾﺤﺔ). Maknanya secara bahasa adalah istirahat. Tapi yang dimaksud adalah duduk dengan jeda waktu agak lama di antara rangkaian rakaat-rakat shalat itu. Secara syariah, shalat tarawih adalah : shalat sunnah yang hanya dilakukan pada malam bulan Ramadhan, dengan dua-dua rakaat, dimana para ulama berbeda pendapat tentang jumlahnya.

วันพฤหัสบดีที่ 20 พฤศจิกายน พ.ศ. 2557

Wow, Setelah Menikah, Berat Badan Perempuan Akan Cenderung Naik 2 Kilogram!


Ladies, bagi Anda yang baru saja melangsungkan pernikahan, barangkali Anda merasakan seluruh kehidupan Anda banyak yang berubah. Bagaimana dengan kesehatan dan berat badan Anda, apakah Anda mengalami perubahan yang signifikan?
Pasalnya, dilansir oleh dailymail.co.uk, perempuan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2,1 kg, enam bulan setelah melangsungkan pernikahan. Yang lebih mengejutkan, menurut penelitian Flinders University di Adelaide, Australia, mereka yang melangsungkan diet sebelum pernikahan untuk menurunkan berat badan, ternyata mengalami penambahan berat badan yang lebih banyak daripada yang tidak melangsungkan diet!

SUMBER : http://www.vemale.com/kesehatan/51773-wow-setelah-menikah-berat-badan-perempuan-akan-cenderung-naik-2-kilogram.html
 20 NOVENBER 2014  23:25

Mitos Mengulangi Bacaan Akad Nikah



Ladies, semua orang mungkin sudah tak asing lagi dengan bacaan akad nikah itu seperti apa. Bacaan akad nikah atau biasa yang disebut dengan ijab qobul merupakan salah satu dari rukun nikah yang paling menentukan dalam menjadikan sesuatu yang haram menjadi halal.
Suatu pernikahan tidak akan sah jika ijab dan qobul tidak dilakukan. Bicara mengenai ijab dan qobul, ternyata ada mitos yang beredar seperti dilangris pada situs zero.intikali.o, ternyata ada semacam mitos atau desas-desus di masyarakat yang konon katanya bila dalam proses ijab qobul sampai mengulang beberapa kali, maka biasanya pernikahan tersebut tidak langgeng atau terjadi perceraian.
Tapi jangan langsung percaya begitu saja ya. Sebab sudah dijelaskan pada situs voa-islam.com, bahwa tidak ada kaitannya mitos tersebut dengan perceraian seseorang. Memang belum pernah ada survey atau penelitian yang mengaitkan antara ijab qobul yang berulang, dengan kelanggengan sebuah pernikahan.
Mengapa bisa muncul mitos seperti itu ya? Tapi Anda sebagai orang yang tahu tentang agama, selayaknya Anda jangan langsung mempercayai mitos yang tidak ada dasarnya tersebut. Tidak ada satupun yang bisa memastikan apakah ijab qobul 1x, 2x atau 3x, bisa langgeng atau tidak. Justru mitos inilah yang sering menjadi beban mental bagi para mempelai dan keluarganya saat prosesi ijab qobul.
Namun tentu saja ada baiknya bagi siapa saja yang akan menikah, hendaknya berlatih mengucapkan lafads qobul, menyiapkan mental, meneguhkan niat untuk menikah karena Allah Ta’ala. Niscaya proses ijab qobul dengan pasangan Anda akan lancar, dan pada akhirnya membahagiakan semua orang, termasuk Anda dan pasangan baru Anda.

SUMBER : http://www.vemale.com/relationship/love/64800-mitos-mengulangi-bacaan-akad-nikah.html
 20 NOVEMBER 2014  23:14

วันจันทร์ที่ 3 พฤศจิกายน พ.ศ. 2557

Hadits Shahih Sumber Hukum Syari’at حديث حديث

Hadits Shahih Sumber Hukum Syari’at, Bukan Hadits Dha’if
24 May 2010, 12:00 amHadits, Hadits Lemah dan Palsu
Selain bertopang pada al-Quran, hukum yang ditetapkan dalam agama Islam haruslah berlandaskan hadits shahih, bukan hadits dha’if. Allah ta’ala telah mengistimewakan agama ini dengan adanya sanad (jalur periwayatan) hadits. Sanad merupakan penopang agama. Oleh karena itu, hadits shahih wajib diamalkan, adapun hadits dha’if, wajib ditinggalkan. Seorang muslim tidak diperkenankan untuk menetapkan suatu hukum dari sebuah hadits, kecuali sebelumnya dia telah meneliti, apakah sanad hadits tersebut shahih ataukah tidak?
Abdullah bin Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata,
سالت ابي عن الرجل يكون عنده الكتب المصنفة فيها قول رسول الله صلى الله عليه و سلم – والصحابة والتابعين وليس للرجل بصر بالحديث الضعيف المتروك ولا الاسناد القوي من الضعيف فيجور ان يعمل بما شاء ويتخير منها فيفتى به ويعمل به قال لا يعمل حتى يسأل ما يؤخذ به منها فيكون يعمل على امر صحيح يسال عن ذلك اهل العلم
“Saya bertanya kepada ayahku (Imam Ahmad) mengenai seorang yang memiliki berbagai kitab yang memuat sabda nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, perkataan para sahabat, dan tabi’in. Namun, dia tidak mampu untuk mengetahui hadits yang lemah, tidak pula mampu membedakan sanad hadits yang shahih dengan sanad yang lemah. Apakah dia boleh mengamalkan dan memilih hadits dalam kitab-kitab tersebut semaunya, dan berfatwa dengannya? Ayahku menjawab, “Dia tidak boleh mengamalkannya sampai dia bertanya hadits mana saja yang boleh diamalkan dari kitab-kitab tersebut, sehingga dia beramal dengan landasan yang tepat, dan (hendaknya) dia bertanya kepada ulama mengenai hal tersebut.“ (I’lam a-Muwaqqi’in 4/206).
Imam Muslim rahimahullah berkata, “Ketahuilah, -semoga Allah melimpahkan rahmat kepadamu-, bahwa seluk beluk hadits dan pengetahuan terhadap hadits yang shahih dan cacat hanya menjadi spesialisasi bagi para ahli hadits. Hal itu dikarenakan mereka adalah pribadi yang menghafal seluruh periwayatan para rawi yang sangat mengilmui jalur periwayatan. Sehingga, pondasi yang menjadi landasan beragama mereka adalah hadits dan atsar yang dinukil (secara turun temurun) dari masa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga masa kita sekarang.” (At-Tamyiz hal. 218).
Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah berkata,
فأما الأئمة وفقهاء أهل الحديث فإنهم يتبعون الحديث الصحيح حيث كان
“Para imam dan ulama hadits hanya mengikuti hadits yang shahih saja.” (Fadl Ilmi as-Salaf hal. 57) .
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
لا يجوز أن يعتمد فى الشريعة على الأحاديث الضعيفة التى ليست صحيحة ولا حسنة
“Syari’at ini tidak boleh bertopang pada hadits-hadits lemah yang tidak berkategori shahih (valid berasal dari nabi) dan hasan.” (Majmu’ al-Fatawa 1/250).
Al-Anshari rahimahullah berkata, “Seorang yang ingin berdalil dengan suatu hadits yang terdapat dalam kitab Sunan dan Musnad, (maka dia berada dalam dua kondisi). Jika dia seorang yang mampu untuk mengetahui (kandungan) hadits yang akan dijadikan dalil, maka dia tidak boleh berdalil dengannya hingga dia meneliti ketersambungan sanad hadits tersebut (hingga nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dan kapabilitas para perawinya. Jika dia tidak mampu, maka dia boleh berdalil dengannya apabila menemui salah seorang imam yang menilai hadits tersebut berderajat shahih atau hasan. Jika tidak menemui seorang imam yang menshahihkan hadits tersebut, maka dia tidak boleh berdalil dengan hadits tersebut.” (Fath al-Baqi fi Syarh Alfiyah al-‘Iraqi).
Diterjemahkan dari Ushul Fiqh ‘ala Manhaj Ahli al-Hadits hal. 9-10, karya Zakariya bin Ghulam Qadir al-Bakistani.

วันอาทิตย์ที่ 28 กันยายน พ.ศ. 2557

กำเนิดจักรวาลและโลกในอัลกุรอาน(คัมภีร์ของอิสลาม)


            เรากลับมาสู่เรื่องโลกแห่งวัตถุในการสร้างของพระเจ้าอีกครั้ง ที่กล่าวไว้ในอัลกุรอาน

                      "ตรงกันข้ามกับพระคัมภีร์คริสธรรมเก่า พระคัมภีร์กุรอานมิได้บรรยายเรื่องการสร้างโลกไว้ในที่เดียวกัน แทนที่จะกล่าวถึงการสร้างโลกติดต่อกันไป กลับมีข้อความอยู่ทั่วเล่มซึ่งเกี่ยวกับแง่มุมต่างๆ ของการสร้างสรรค์และให้คำบอกเล่าถึงเหตุการ์ต่างๆที่ตามกันมาซึ่งชี้ให้เห็น พัฒนาการของมันด้วยรายละเอียดในระดับต่างๆ เพื่อจะได้มีความคิดที่ชัดเจนว่า เหตุการณ์เหล่านั้นถูกแสดงไว้อย่างไรก็ต้องรวบรวมเอาข้อความที่กระจัดกระจาย ในซูเราะฮ์(บท)จำนวนมากมายมาอยู่ด้วยกัน คำอ้างอิงเรื่องเดียวกันนี้ที่มีอยู่ทั่วอัลกุรอาน ไม่ได้รวมกันอยู่ในแนวเดียวกันมีเรื่องสำคัญหลายเรื่องที่กล่าวไว้ในลักษณะเดียวกันในอัลกุรอานคือ ปรากฏการณ์ทางพื้นดินหรือปรากฏการณ์ บนท้องฟ้าหรือปัญหาที่เกี่ยวกับมนุษย์ซึ่งเป็นที่น่าสนใจของบรรดานักวิทยาศาสตร์" 

(หมายความว่าต้องเอา โองการมากมายที่กระจายอยู่ในบทต่างๆที่เกี่ยวกับเรื่องนี้เฉพาะมารวมกันและเรียบเรียงให้ได้ความหมายตามประเด็น ฉันคิดว่าอย่างนั้นนะ)